5 bahasa kekinian yang diajarkan di kelas psikologi

Semakin canggihnya teknologi dan zaman pasti dari kalian sudah pada tau dong bahasa kekinian yang ada di psikologi, bukan hanya orang-orang psikologi saja yang tau, tapi beberapa orang juga ada yg telah mengetahui bahasa kekinian yang ada di psikologi.
Nah, buat kamu yang belum tau, yuk kita belajar dan mengenali bahasa kekinian yang diajarkan di kelas psikologi, beberapa diantaranya adalah :

  1. Kena mental
    Kata ini pasti sudah sering terdengar oleh kita, bahkan mungkin pernah mengucapkannya tanpa sengaja, kata “kena mental” ini terdapat di salah satu mata kuliah psikologi, yaitu mata kuliah kesehatan mental. Istilah dari “kena mental” ini sendiri biasanya menggambarkan kondisi seseorang yang dimana mengalami gangguan secara emosi, atau mental. Bisa disertai kesedihan, kesal atau bahkan merasa terpuruk karena kalah atau gagal dalam melakukan suatu hal.
  2. Over thinking
    Nah, kata yang kedua ini mungkin udah sering sekali kalian ucapkan, ataupun kalian alami bahkan tak jarang menjadi pembahasan obrolan dengan teman mu, ataupun rekan kerja kalian. Over thinking ini dibahas dalam mata kuliah psikologi klinis. Yang dimana maksud dari over thinking ini sendiri ialah sikap berfikir yang secara berlebihan karena memikirkan suatu hal yang terlalu dalam dan terlalu menggunakan banyak waktu yang menjadikannya kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih.
  3. Insecure
    Kata yang ketiga ini, mungkin saat ini sedang kamu alami, biasanya orang-orang selalu menyebut bahwa dirinya merasa insecure. Tapi apakah kamu tau maksud dari kata “insecure” ini? Mata kuliah psikologi perkembangan telah membahas mengenai insecure ini. Nah, maksud dari insecure ini adalah perasaan tidak percaya diri yang berlebih, perasaan cemas atau ragu yang membuat seseorang merasa tidak aman.
  4. Mental illness
    Nah, kata yang ke empat ini mungkin masih agak jarang terdengar dari pada kata yg sebelumnya tadi. Mental illness ini di bahas dalam mata kuliah psikologi juga loh, yaitu mata kuliah psikologi abnormal. Memang apa sih maksud dari mental illness ini? Mental illness ialah merupakan istilah yang mengacu pada berbagai kondisi seseorang yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilakunya.
  5. Healing
    Kata yang terakhir ini mungkin sudah menjadi hal lumrah bagi setiap kalangan di masyarakat, tetapi banyak juga yang tidak mengetahui makna dari kata “healing” ini. Healing merupakan suatu proses penyembuhan yang digunakan untuk seseorang yang sedang mengalami masalah psikologis, masalah mental, trauma atau sebagainya. Healing bisa dilakukan oleh diri sendiri ataupun dengan bantuan profesional di bidang psikologi.
    mata kuliah yang membahas ini, ialah mata kuliah manajemen trauma.

5 bahasa kekinian yang diajarkan di kelas psikologi

Semakin canggihnya teknologi dan zaman pasti dari kalian sudah pada tau dong bahasa kekinian yang ada di psikologi, bukan hanya orang-orang psikologi saja yang tau, tapi beberapa orang juga ada yg telah mengetahui bahasa kekinian yang ada di psikologi.
Nah, buat kamu yang belum tau, yuk kita belajar dan mengenali bahasa kekinian yang diajarkan di kelas psikologi, beberapa diantaranya adalah :

  1. Kena mental
    Kata ini pasti sudah sering terdengar oleh kita, bahkan mungkin pernah mengucapkannya tanpa sengaja, kata “kena mental” ini terdapat di salah satu mata kuliah psikologi, yaitu mata kuliah kesehatan mental. Istilah dari “kena mental” ini sendiri biasanya menggambarkan kondisi seseorang yang dimana mengalami gangguan secara emosi, atau mental. Bisa disertai kesedihan, kesal atau bahkan merasa terpuruk karena kalah atau gagal dalam melakukan suatu hal.
  2. Over thinking
    Nah, kata yang kedua ini mungkin udah sering sekali kalian ucapkan, ataupun kalian alami bahkan tak jarang menjadi pembahasan obrolan dengan teman mu, ataupun rekan kerja kalian. Over thinking ini dibahas dalam mata kuliah psikologi klinis. Yang dimana maksud dari over thinking ini sendiri ialah sikap berfikir yang secara berlebihan karena memikirkan suatu hal yang terlalu dalam dan terlalu menggunakan banyak waktu yang menjadikannya kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih.
  3. Insecure
    Kata yang ketiga ini, mungkin saat ini sedang kamu alami, biasanya orang-orang selalu menyebut bahwa dirinya merasa insecure. Tapi apakah kamu tau maksud dari kata “insecure” ini? Mata kuliah psikologi perkembangan telah membahas mengenai insecure ini. Nah, maksud dari insecure ini adalah perasaan tidak percaya diri yang berlebih, perasaan cemas atau ragu yang membuat seseorang merasa tidak aman.
  4. Mental illness
    Nah, kata yang ke empat ini mungkin masih agak jarang terdengar dari pada kata yg sebelumnya tadi. Mental illness ini di bahas dalam mata kuliah psikologi juga loh, yaitu mata kuliah psikologi abnormal. Memang apa sih maksud dari mental illness ini? Mental illness ialah merupakan istilah yang mengacu pada berbagai kondisi seseorang yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilakunya.
  5. Healing
    Kata yang terakhir ini mungkin sudah menjadi hal lumrah bagi setiap kalangan di masyarakat, tetapi banyak juga yang tidak mengetahui makna dari kata “healing” ini. Healing merupakan suatu proses penyembuhan yang digunakan untuk seseorang yang sedang mengalami masalah psikologis, masalah mental, trauma atau sebagainya. Healing bisa dilakukan oleh diri sendiri ataupun dengan bantuan profesional di bidang psikologi.
    mata kuliah yang membahas ini, ialah mata kuliah manajemen trauma.

Mahasiswa Psikologi Unimma Ikut Memberikan Pendampingan Psikososial

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi semakin meningkat, hingga saat ini Gunung Merapi berstatus siaga 3. Hal tersebut menjadikan masyarakat sekitar harus diungsikan sementara ke posko bencana alam hingga aktivitas vulkanik Gunung Merapi menurun. Salah satu posko yang didirikan berada di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Para penyintas disini pun beragam, meliputi balita hingga lansia.

Adanya aktivitas vulkanik yang terjadi yang menimbulkan adanya penyintas, maka program studi pikologi Unimma, dengan perwakilan Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) beserta para dosen psikologi Unimma tergerak hatinya untuk menjadi bagian dari relawan didalamnya. Perwakilan ini diketuai oleh Bapak A.L Amrul Haq, M.Psi., Psikolog selaku dosen psikologi unimma. Kegiatan yang dilakukan HIMAPSI ini telah dilaksanakan terhitung mulai dari hari Senin, 9 November 2020.

HIMAPSI beserta para dosen psikologi dalam kegiatannya ini membantu dalam proses  pendampingan psikososial bagi para penyintas. Diantaranya adalah dengan melakukan pendampingan belajar anak-anak, memberikan permainan, serta memberikan edukasi untuk menjaga kesehatan dan lain hal.

BAKTI SOSIAL PEKAN PSIKOLOGI #2

Pekan Psikologi #2 kali ini juga mengadakan bakti sosial di panti asuhan Daarul Hikmah yang beralamat di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Februari 2020. Panti asuhan Daarul Hikmah yang dipilih yang berisikan anak-anak lelaki semua. Bakti sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa/i pada masyarakat sekitar. Bakti sosial diisi dengan sambutan dari pengurus panti Daarul Hikmah dan ketua HIMAPSI. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa sembako, alat tulis, dan baju.

bs1bs2

 

 

 

 

 

 

Untuk memeriahkan acara bakti sosial ini disematkan game dan doorprize agar semakin seru. Antusias anak-anak yang tinggi dalam mengikuti game membuat pengurus HIMAPSI senang karena dapat memberikan sedikit kebahagiaan untuk anak-anak yang berada di panti asuhan. Game yang diberikan juga melatih kerjasama, ketelitian, konsentrasi, pemecahan masalah, dan kesabaran. Sehingga game ini secara tidak langsung memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan.

bs3bs4

 

 

 

 

 

 

Bakti sosial ditutup dengan doa’a bersama dan foto bersama dengan anak-anak panti asuhan Daarul Hikmah.

LOMBA PEKAN PSIKOLOGI #2

Pekan Psikologi #2 kali ini memiliki serangkaian acara yang salah satunya adalah lomba. Lomba ini diadakan di Aula Fikes Universitas Muhammadiyah Magelang pada hari Sabtu, 8 Februari 2020. Lomba diikuti oleh siswa/siswi SMA/SMK/MA Se-derajat Se-Pulau Jawa. Lomba pada Pekan Psikologi #2 kali ini terdiri dari lomba akustik, lomba poster, dan lomba fotografi. Lomba akustik diadakan di lantai 3 lebih tepatnya di Aula Fikes, sedangkan untuk lomba poster dan lomba fotografi diadakan di lantai 1 gedung Fikes Universitas Muhammadiyah Magelang. Pada lantai 1 juga terdapat pameran foto dari mahasiswa/i program studi ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang.

L2

Lomba akustik diikuti oleh 8 sekolah yang terdiri dari SMA N 3 Magelang, SMA Muhammadiyah Salaman, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan, SMA N 2 Trenggalek, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, SMK Muhammadiyah Mungkid, dan SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Para peserta lomba akustik diharuskan membawakan dua lagu yaitu lagu daerah dan lagu bebas (pop, rock, RnB, dan lain-lain). Juri lomba akustik yaitu Ahmad Syafi’i, S.Pd, Tuessi Ari Purnomo, ST., M.Tech, dan Muhammad Adnan Luthfi. Juara 1 lomba akustik diraih oleh SMA N 3 Magelang yang membawakan lagu berjudul Lir-ilir dan Bento. Juara 2 yaitu SMA N 2 Trenggalek yang membawakan lagu berjudul Suwe Ora Jamu dan Cantik. Juara 3 yaitu SMA Muhammadiyah Salaman yang membawakan lagu berjudul Rambadia yang dikolaborasi dengan Kampaunan Jauh Di Mato dan Aku Masih Sayang.

L3L4

 

 

 

 

 

 

Khusus untuk lomba fotografi dan lomba poster terdapat sub tema yang akan menjadi pilihan siswa/siswi dalam menciptakan karyanya yaitu jiwa wirausaha, peran wirausaha dalam teknologi, dan kesehatan mental wirausaha. Lomba fotografi diikuti oleh 2 sekolah yaitu SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yang diwakilkan oleh Rahma Oktaviani dan Harka Dwi Oktafa dan SMA N 6 Yogyakarta yang diwakilkan oleh Afifah Isra Rinda. Juri pada lomba fotografi yaitu Dwi Susanti, S.I.Kom., M.A dan Lintang Muliawanti, S.I.Kom., M.A. Untuk juara 1 lomba fotografi diraih oleh Rahma Oktaviani. Juara 2 lomba fotografi yaitu Afifah Isra Rinda dan Juara 3 diraih oleh Harka Dwi Oktafa.

L5L6

 

 

 

 

 

 

Lomba poster diikuti oleh 3 sekolah yaitu SMA Mutual Kota Magelang yang diwakili oleh Gading Sofyan Hafid, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan diwakili oleh David Adi Nugroho, dan SMA N 4 Kota Magelang diwakili oleh Alifia Nur Azizah. Karya dari siswa/siswi ini dinilai oleh juri yaitu Prihatin Dwihantoro, S.Sn., M.I.Kom, Moch. Imron Rosyidi, S.I.K., M.Sc, dan Dr. Hermahayu, M.Si. Psi. Juara 1 lomba poster yaitu Alifia Nur Azizah. Juara 2 lomba poster yaitu Gading Sofyan Hafid dan juara 3 diraih oleh David Adi Nugroho.

L7L8