Prodi Psikologi Mengadakan Kuliah Umum Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Selasa 9 Januari 2018, Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang menyelenggarakan Kuliah Umum Psikologi dengan tema Kesehatan Mental Anak dan Remaja dengan narasumber dosen Fakultas Psikologi UGM Bapak Prof.Dr. M.Noor Rochman Hadjam, SU. Seminar dimulai pada pukul 10.00 WIB bertempat di Aula Fikes, kampus 2 UMMGL dan dihadiri oleh dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora, dosen Prodi Psikologi, seluruh mahasiswa prodi Psikologi, mahasiswa prodi PGSD dan Bimbingan dan Konseling dari FKIP, dan mahasiswa prodi S1 Farmasi.

Acara di awali dengan pembukaan oleh dekan fakultas Psikologi dan Humaniora dan dilanjutkan dengan acara inti yaitu penyampaian materi oleh Bapak Prof.Dr. M.Noor Rochman Hadjam, SU. Materi yang disampaikan diawali dengan pengenalan kasus-kasus kesehatan mental yang ada di sekeliling kita, diantaranya kekerasan pada perempuan yang berupa kekerasan psikis, seksual, fisik dan ekonomi. Banyaknya kasus kekerasan yang terjadi merupakan bentuk dari tidak sehatnya mental seseorang yang merupakan dampak dari kegagalannya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Penyesuaian terhadap tuntutan-tuntutan yang berasal dari diri sendiri juga diperlukan, seperti penyesuaian dalam mengatasi kesendirian, dan belajar menghargai orang lain yang telah diterapkan oleh orang-orang dari negara maju, dimana anak-anak dan remaja dibekali untuk mudah mengatakan I am sorry, thank you dan help me. Sikap menghargai orang lain sangat penting untuk menumbuhkan mental yang sehat pada anak-anak dan remaja.

Penyesuaian diri merupakan suatu bentuk interaksi yang dilakukan secara continue atau interaksi yang dilakukan secara terus menerus, oleh sebab itu setiap saat kita dituntut untuk melakukan penyesuaian. Penyesuaian diri dalam prosesnya melibatkan respon mental dan perilaku untuk mencapai keharmonisan diperlukan keseimbangan antara tuntutan dari dalam dan luar diri pribadi.

Setelah penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selayaknya seminar pada umumnya. Dalam sesi tanya jawab terlihat antusiasme dari para mahasiswa ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang mengajukkan pertanyaan kepada narasumber. Acara seminar perdana Fakultas Psikologi dan Humaniora kemudian ditutup dengan pembacaan kesimpulan oleh moderator yang merupakan dosen Prodi Psikologi Ibu Aning Az-Zarra, MA. Dan diakhiri dengan sesi foto bersama dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora, dosen Prodi Psikologi dan seluruh mahasiswa Prodi Psikologi.

Ada sangat banyak manfaat yang didapatkan dari seminar perdana ini, yaitu berupa pengetahuan, pengalaman dan kesempatan untuk mendengarkan materi dari narasumber yang luar biasa, sehingga muncul keinginan dan harapan mahasiswa Prodi Psikologi UMMGL agar dapat melaksanakan kegiatan seminar pada kesempatan selanjutnya di lain waktu.

Mahasiswa Psikologi Studi Perilaku Prolingkungan ke Bank Sampah Manis, Muntilan

Jumat 22 Desember 2017, Progam Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang melakukan studi lapangan dengan objek Bank Sampah Manis, yang terletak di daerah Kauman, Muntilan, Kab. Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan demi mendukung proses pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) dengan dosen pengampu Ibu Aning Az Zahra, M.A dan Ibu Aftina Nurul Husna, M.A yang sekaligus menjadi pendamping dalam studi lapangan ini. Dengan diadakannya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami materi secara mendalam, serta mampu merealisasikan ilmunya dalam masyarakat kelak. Selain dua dosen pembimbing, kegiatan ini turut melibatkan seluruh mahasiswa progam studi psikologi semester 1, serta segenap anggota Sekar Gendis, Bank Sampah Induk (BSI) Kabupaten Magelang.

Dalam pelaksanaanya, kegitaan ini diawali dengan foto bersama di depan kantor Bank Sampah Manis. Dilanjutkan dengan sambutan dan penyampaian materi oleh Bapak Sugiyanto selaku direktur utama Bank Sampah Manis yang disambung dengan sesi tanya-jawab. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Aftina Nurul Husna, M.A selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Magelang. Memasuki acara inti, seluruh peserta diajak berkeliling melihat keadaan lingkungan disekitar Bank Sampah Manis.

Bank Sampah Manis adalah wujud progam peduli lingkungan yang dicanangkan oleh bapak Sugiyanto. Progam yang didirikan pada 28 Oktober 2014 lalu ini bertujuan untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah yang hakikatnya masih memiliki nilai ekonomis. Sehingga diharapkan mampu merubah cara pandang dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah secara benar dan ramah lingkungan. Nama manis sendiri mengandung makna manfaat, indah dan sehat dengan harapan terciptanya lingkungan yang clean and grean.

Pada prosesnya, sampah dipilah oleh nasabah secara mandiri untuk kemudian disetorkan ke Bank Sampah Manis. Sampah yang terkumpul nantinya akan digolongkan sesuai jenisnya; berupa plastik, kertas dan logam yang kemudain akan disalurkan kepada pengepul dan pabrik-pabrik tertentu. Selain bergerak dalam pengelolaan sampah, pun Bank Sampah Manis bergerak dalam kegiatan lainnya. Di antara kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah penimbangan dan pemilahan sampah, mengerjakan administrasi, sanggar kreasi, budidaya tanaman dan pembuatan kompos, pojok baca, gerakan menanam, gerakan kebersihan lingkungan, kegiatan kebugaran, dan pendampingan pedagang kaki lima.

Hingga saat ini Bank Sampah Manis telah mendapat beberapa penghargaan dan prestasi. Diantara penghargaan dan prestasi tersebut adalah sebagai juara 3 lomba bank sampah tingkat Kabupaten Magelang tahun 2015, juara 1 lomba bank sampah tingkat Kabupaten Magelang tahun 2016, dan juara 1 lomba PHBS dan LBS tingkat Kabupaten Magelang tahun 2016.

Kunjungan ini di akhiri dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Universitas Muhammadiyah Magelang kepada Bank Sampah Manis yang diwakili oleh Ibu Aning Az Zahra, M.A, dosen Progam Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang.

Reporter: Milyarti Ningrum; Alfira Rahmi Anugraheni

“Menang kalah itu bonus, yang terpenting pengalaman yang sangat berharga.”

Olimpiade psychology Indonesia 4 (OPI 4)

Oleh: Auliya Ibni Latifah

Olimpiade psychology Indonesia 4 (OPI 4) merupakan sebuah olimpiade yang diselenggarakan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Olimpiade ini adalah olimpiade yang bertaraf nasional, karena diikuti oleh beberapa unirversitas di seluruh Indonesia. Cabang yang diadakan sangat banyak. Ada Psychoentreprenure, Psychofilm, Psychopaper, dan masih banyak lagi

Kami dari fakultas Psikologi Uniersitas Muhammadiyah Magelang mewakili pada cabang Psychoenterprenure. Yang mewakili saat itu adalah saya sendiri dan dua teman saya, yaitu Alfira dan Miliyarti. Di sana kami bertemu dengan mahasiwa dan mahasiwi dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Makasar, Jakarta, Surabaya, dan yang lainya.

Psychoenteprenure adalah sebuah kompetisi yang menguji kita dalam berwirausaha dan mengatur uang atau modal. Dalam cabang ini kita dituntut untuk bisa berwirausaha dan bisa menawarkan barang kita kepada pembeli. Selain menawarkan kita juga harus bisa membuat modal yang kita punya berkembang dengan membeli saham yang ada. Lomba ini berlangsung seperti permainan monopoli tapi dilakukan oleh manusia. Uang dan barang-barang lainya hanya berupa kertas atau mainan saja.

Permainan ini dapat berlangsung selama beberapa putaran. Namun, saat kompetisi kemarin hanya berlangsung sebanyak tiga putaran. Tiga putaran ini maksudnya adalah kita bermain selama tiga tahun. Dalam satu tahun terhitung selama  dua jam. Di dalam permainan terdapat pasar induk, pasar ekternal, pasar local, tempat investasi , dan bank. Dalam permainan itu pasar induk menjual barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kita selama satu tahun. Dalam pasar induk menjual pakaian,minyak, tahu/tempe, kopi/teh, beras, gula, daging/ikan, sayuran, perlengkapan mandi, telepon seluler, pulsa, camilan. Semua barang-barang itu hanya berbentuk kartu dengan kuantitas yang berbeda-beda. Pasar eksternal disini sebagai tempat lelang atau penjualan hasil saham atau investasi yang kita punya. Pasar lokal adalah pasar yang didirikan peserta. Tempat invetasi adalah tempat di mana kita dapat menanamkan modal kita dengan membeli saham berupa tanah atau pabrik. Sedangkan  bank adalah tempat kita meminjam uang atau menabung.

Tahapan yang kami lakukan saat lomba adalah yang pertama diberikan modal per individu sebesar Rp15.000.000, Rp. 10.000.000 di tangan dan sisanya di bank. Setelah itu kami harus mendirikan badan usaha di bank. Badan usaha kami, kami beri nama UMMGL. Selesai mendirikan badan usaha kami harus mentransfer uang kami masing-masing 1 juta ke ATM badan usaha. Karena syarat mendirikan badan usaha harus memiliki uang 3 juta di bank badan usaha.

Agar uang cukup untuk hidup selama tiga tahun, maka hal  yang harus dilakukan adalah utang kepada bank dengan jangka waktu dan bunga yang telah ditentukan oleh pihak bank. Dalam setahun harus memenuhi semua kebutuhan pokok per individu dengan membeli kebutuhan pokok di pasar lokal atau pasar induk. Untuk pembelian di pasar induk tidak bisa membeli dengan kuantitas tertantu. Harus dengan kuantitas yang telah ditentukan oleh pasar induk. Untuk mengurangi rugi yang berlebih, yang dibeli dipasar induk hanya bahan-bahan tertentu saja yang kiranya dapat dijual lagi di pasar lokal. Untuk pemenuhan kebutuhan pokok yang kurang bisa membelinya di pasar lokal.

Untuk memutar modal dan membayar hutang kita harus bisa mendapat uang yang berlebih. Caranya adalah dengan kita membeli saham atau pabrik di pasar investasi dan kemudian kita memproduksi barang-barang yang pabrik kita produksi. Misalkan lahan sawit, maka yang dihasilkan adalah minya kelapa sawit. Minyak itulah yang bisa dijual ke pasar eksternal melalui lelang. Lelang yang dilakukan adalah lelang tertutup dan terbuka. Lelang tertutup adalah lelang yang dilakukan dengan cara menuliskan perusahaan dan apa yang akan dilelang serta harganya dan kuantitasnya setelah itu siapa yang menang lelang tersebut yang menentukan adalah pasar ekternal. Sedangkan lelang terbuka dalah lelang yang dilakukan dengan cara menuliskan apa perusahaanya dan apa yang akan dijual. Setelah itu akan dipanggil oleh pasar ekternal dan kemudian akan dilakukan lelang.

Setelah akhir ahun semua saham yang dibeli akan dibelli lagi oleh pasar invetasi dan uangnya akan masuk ke uang perusahaan. Pemenang dalam permainan ini ditentukan dengan banyaknya uang yang ada di dalam ATM perusahaan.

Pengalaman mengikuti olimpiade ini adalah pengalaman yang sangat berharga, karena dipermainan ini kita dituntut untuk bisa kretif dan bisa mengolah modal untuk menjadi keuntungan yang sangat banyak. Selain itu kita bisa mendapatkan saudara baru, teman baru dari seluruh mahasiswa dan mahasiswi psikologi seluruh Indonesia.

Bagi saya, menang kalah itu adalah bonus, yang terpenting adalah pengalaman yang sangat berharga. Juara tidak berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari adalah pengalaman kita. Selain itu kita juga bisa mendapat teman baru.

Auliya Ibni Latifah Mahasiswa angkatan 2017, Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang

BELAJAR WIRAUSAHA, MAHASISWA PSIKOLOGI IKUT KOMPETISI PSYCHOPRENEUR OLIMPIADE PSIKOLOGI 2017

Fakultas Psikologi dan Humaniora mengirimkan tim untuk berkompetisi dalam Olimpiade Psikologi Ke-4 yang diadakan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) di Yogyakarta, Sabtu, 28 Oktober 2017. Olimpiade Psikologi kali ini yang mengangkat tema “Harmony in Diversity” adalah hasil kerjasama dengan sejumlah jurusan psikologi di DI Yogyakarta dan membuka 13 cabang lomba, yaitu PsychoScience, PsychoPhotography, PsychoVoice, PsychoPaper, PsychoPoster, PsychoFilm, PsychoPreneur, PsychoInnovation, PsychoDebate, PsychoFutsal, PsychoTour, PsychoWorkshop, dan PsychoClimb.

Dalam rangka pembelajaran bidang yang menjadi scientific vision Prodi Psikologi, yaitu Psychology of Entrepreneurship, satu tim berlaga di cabang PsychoPreneur. Tim yang terdiri atas mahasiswa semester 1 angkatan 2017, Auliya Ibni Latifah, Alfira Rahmi Anugraheni, dan Milyarti Ningrum, beradu kemampuan dengan 19 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas dari seluruh Indonesia. “Meskipun belum berhasil mendapat predikat juara, kami membawa pulang pelajaran berharga tentang psikologi wirausaha,” ujar Alfira dalam acara diskusi bulanan Psikologi Kocak edisi November, Kamis (2/11) lalu yang mengangkat tema pengalaman berkompetisi ini.

Alfira dan rekan-rekan menceritakan pengalaman berlomba. Kompetisi simulasi wirausaha dilaksanakan dalam tiga putaran simulasi pasar, masing-masing diselesaikan dalam tempo dua jam. Pada putaran pertama, setiap tim mendapatkan modal awal dalam jumlah tertentu untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan pokok hidup dan membayar pajak. Untuk bisa terus memenuhi kebutuhan hingga akhir putaran, maka peserta harus menggunakan modal awal ini untuk merintis bisnis kewirausahaan. Peserta dihadapkan pada miniatur situasi pasar, seperti perilaku ekonomi di bank PsycoEnterpreneur, pasar induk, pasar investasi, dan pasar eksternal. Untuk menjalankan perilaku ekonomi dalam simulasi pasar, peserta tidak hanya menggunakan uang secara fisik melainkan menggunakan e-banking.

Tim memaparkan bahwa keberhasilan wirausaha memang tidak instan dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Seorang wirausaha perlu kreatif dalam memanfaatkan modal yang ada agar lebih menghasilkan. Untuk itu, ia harus memahami kebutuhan pasar, efektif memanfaatkan layanan perbankan, serta memiliki keberanian untuk berspekulasi dan menghadapi pasar yang sangat dinamis. Namun, yang lebih penting dari itu adalah semangat pantang menyerah dan kemauan terus belajar, termasuk dari pengalaman gagal.

Reporter: Milyarti Ningrum

MAHASISWA FPH BERPARTISIPASI DALAM JALAN SEHAT MILAD UM MAGELANG 53

Ahad, 8 Oktober 2017, UM Magelang mengadakan Jalan Sehat dalam rangka memperingati milad Universitas Muhammadiyah Magelang yang ke-53. Acara Jalan Sehat yang diselenggarakan di Kampus 1 UM Magelang ini diikuti oleh  dua ribu lebih orang peserta baik dari kalangan mahasiswa, dosen dan staf, serta masyarakat Magelang. Acara ini dibuka dengan pelepasan balon oleh Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT, kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat dengan rute: Kampus 1 – Jalan Tidar – Jalan Tentara Pelajar – Alun-alun Kota Magelang – Jalan Pemuda – (kembali ke) Kampus 1.

Mahasiswa Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Humaniora, tidak melewatkan kesempatan ini untuk ikut berpartisipasi. Acara ini menarik karena tidak hanya menjadi pelepas stres setelah seminggu penuh menjalani kegiatan matrikulasi dan pelatihan softskill, tetapi juga memberikan puluhan doorprise. Dengan ikut acara ini, mahasiswa psikologi ikut mempromosikan gaya hidup sehat dengan olahraga jalan kaki yang tentu murah, aman dan ramah lingkungan, serta menyenangkan. Acara ini juga membantu mahasiswa prodi psikologi untuk lebih meningkatkan rasa kebersamaan dengan teman-teman serta bapak/ibu dosen. Acara ini memberikan kesempatan lebih untuk saling mengenal satu sama lain di luar lingkungan kelas.

Hingga akhir acara mahasiswa prodi psikologi memperlihatkan dukungan dengan tetap mengikuti setiap rangkaian acara sampai acara selesai. (mn)

LAPORAN MAHASISWA: MILYARTI NINGRUM